Sabtu, 23 Maret 2013

Tips Menghindari Penipuan



Hai kawan Insighter J
Untuk buletin kali ini, kita punya satu tips dan trik ampuh buat kalian nih . .
Mau tau trik  apa  yang bakal kita kasih kali ini?? Check it out ;)
Modus penipuan via telepon saat ini begitu meresahkan warga Universitas Airlangga. Untuk kali ini, Insight bakal ngasih tips buat kalian biar tau apa yang harus dilakukan kalau dapet telepon dari nomor asing. Lanjut baca yaaa :D
 Hal yang perlu diketahui adalah….
1.      CARA PENIPU MENDAPATKAN NOMOR KORBAN
·        Penipu nomor asing mencari telepon korban dari buku terbitan PT Telkom atau melalui halaman putih (White Pages).
·        Dari nomor rumah tersebut, pelaku mencari informasi keluarga calon korban, terutama anak-anaknya yang masih sekolah.( Pelaku memilih nomor telepon secara acak. Setelah itu menghubungi dengan mengaku sebagai pegawai keluarahan yang ingin meminta data. Seperti untuk pembuatan KTP/pun E-KTP)
·        "Dari data tersebut akhirnya mereka cocokan dengan sekolah anak calon korban," ujar Kasubdit Umum Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Helmi Santika.
·        Setelah memperoleh data keluarga calon korban, dan mendapatkan nama anak, sekolah, dan nomor telepon genggam. Beberapa hari kemudian pelaku mencoba menelepon orangtua yang dijadikan korban dengan berpura-pura bahwa anak mereka mengalami kecelakaan.

Dari sini, korban mulai memberi reaksi. . .
Ketahuilah apa yang harus dilakukan apabila menjadi korban,

2.      JIKA MENERIMA TELEPON DARI OKNUM/SESEORANG YANG TIDAK DIKENAL, maka segeralah :
·         Tetap ingat Tuhan dan jangan buru-buru merasa khawatir (meskipun dalam hati panik.)
·        Gali Informasi sedetail mungkin saat menerima telepon dan catat.
·        Bersikap dan berfikir logis, tenang, dan  sabar (tidak menelan bulat-bulat informasi mentah yg diterima).
·        Curhat dengan teman, tetangga atau dengan orang sekitar. Telp 147, searching Google, sms-chat-BBM-telp yang lain untuk dimintakan pendapat, apapun caranya itu,. Dapatkan info tambahan mengenai kabar ini (nama/ no.telp/ alamat dari pihak2 yang terkait dengan isi berita penelpon asing tsb).
·        JANGAN pernah menghubungi mereka! Jangan pernah berpikiran untuk menelpon nomor itu kembali.

Oiyaa.. ingat juga yang satu ini yaa
Kata Bapak Muhammad Bagus Ani Putra, dosen pengajar mata kuliah Psikologi Sosial, “apabila menerima telepon yang mengatasnamakan rektor atau dekanat segera hubungi Bapak Agus atau langsung menghubungi Sekretaris Dekan.”
Naah.. kawan Insighter  udah pada tau kan sekarang . .
Serem loh kalo kita tidak benar-benar menjaga diri..
maka dari itu, Insight memberi pencerahan buat kawan-kawan agar tetap dapat menjaga diri dengan baik (utamanya menjaga diri dari tipu daya pencurian, meski hanya melalui via telepon.). kawan, semoga apa yang Insight informasikan kali ini dapat memberi manfaat untuk kalian J, terimakasih telah membaca Insight ^_^

0 komentar:

Posting Komentar