Kamis, 21 Maret 2013

Enterprenuership di Psikologi



Kuliah bukan lagi seperti SMA yang jadwalnya padat—banyak waktu luang yang kosong dan tak terisi dijeda antara mata kuliah, bahkan ada yang libur. Sebagai mahasiswa, banyak yang memiliki inisiatif untuk mengisi waktu luang dengan cara melakukan bisnis kecil-kecilan. Kegiatan ini termasuk kegiatan enterprenuership atau wirausaha.

Bisnis kecil-kecilan yang mereka lakukan bermacam-macam. Mulai dari berjualan makanan hingga aksesoris seperti gelang, kalung, dan lain-lain. Tim Insight mewawancarai salah satu mahasiswa Psikologi yang melakukan entrepreneurship yaitu Alif Robath, angkatan 2012. Meskipun dia maba, namun dia tak sungkan-sungkan untuk berjualan jajan-jajan ringan, minuman, dan lain-lain. Alasan Alif berjualan adalah bukan karena atas nama Panitia Dana Usaha pada acara apapun, namun semata-mata karena dia memang bercita-cita menjadi seorang wirausaha kelak. Alif berpendapat bahwa uang akan selalu berputar dan jika berhenti putarannya maka nilai uang tersebut akan turun dan Indonesia tidak akan maju. Sehingga dia berkeyakinan untuk selalu melakukan perputaran uang dengan caranya dia yaitu menjadi wirausaha.

Alif berharap Universitas Airlangga kelak bisa menjadi universitas yang mencetak mahasiswa menjadi enterprenuer dan menciptakan lapangan kerja bukan mencari lapangan kerja.

Hal yang dilakukan Alif merupakan salah satu contoh mahasiswa yang merupakan bibit dari enterprenuer sukses, karena di Psikologi banyak sekali mahasiswa yang melakukan bisnis kecil-kecilan seperti Alif. Mungkin artikel ini bisa menjadi motivasi kita untuk menjadi seorang enterprenuer yang gigih dan sukses.


0 komentar:

Posting Komentar