Selasa, 02 April 2013

Ujian Online!



Dalam artikel kali ini, insight akan membahas mengenai ujian online dan mengupas habis sebab diadakannya ujian online, tujuannya, siapa yang turut serta dalam pelaksanaan ujian ini, dan masih banyak lagi yang insight berikan untuk menambah pengetahuan insighter mengenai fakultas psikologi kita tercinta ini  :D check it out!
Udara terasa sejuk didalam suatu ruangan putih nan resik. Ruangan ini tampaknya sengaja di design nyaman dengan berbagai foto ceria di samping dinding serta papan pengumuman dan berbagai informasi didalamnya. Ya, ruangan ini merupakan ruangan dosen psikologi Universitas Airlangga. Dalam ruangan, telah duduk tegap di tempat kerjanya seorang dosen laki-laki sang inspirator diadakannya ujian online. Dosen ini bernama Iwan W. Widayat, M.Psi., psi.
Pak Iwan mengatakan, inspirasi beliau mengadakan ujian online berasal dari fitur-fitur yang ada dalam program psyche. Beliau berpikir dapat menggunakan psyche sebagai sarana ujian tengah semester kali ini. Keyakinan beliau semakin meningkat dengan adanya supporting dari tim USI (Unit Sistem Informasi). Setelah lama USI dan Pak Iwan bekerjasama membuat formula untuk program ujian online akhirnya ujian tersebut diadakan juga, tepatnya pada dua mata kuliah, yaitu pada mata kuliah psikologi belajar dan psikologi pendidikan.
Sebenarnya, tujuan dasar dari pengadaan ujian online ini adalah peningkatan & pengembangan kualitas hasil evaluasi ujian. Namun disayangkan, tidak semua mata kuliah dapat mengadakan ujian dengan cara online. Untuk mengadakan ujian dengan cara online, tiap-tiap mata kuliah harus menyediakan soal yang telah terstandard. Dalam arti, ujian online ini digunakan untuk menguji tingkat kualitas soal. Maka dari itu, mata kuliah yang telah mengadakan ujian online pastilah merupakan mata kuliah yang sudah menyediakan soal-soal “berkualitas”. Pak Iwan mengatakan sudah menawarkan pada beberapa PJMK mata kuliah lain untuk mengadakan ujian online ini, namun hanya beberapa mata kuliah yang telah menyiapkan soal terstandardnya. Beberapa mata kuliah yang sebenarnya sudah menyediakan soal terstandard yaitu perkembangan, PD 2, PD 3, PU 1 & PU 2. Namun, mata kuliah ini masih belum seutuhnya siap melaksanakan ujian online. Sehingga hanya dua mata kuliah yang diujikan untuk UTS kali ini. Tujuan penggunaan soal terstandard salah satunya adalah untuk membedakan antara mahasiswa yang sudah belajar dan yang belum belajar. Karena didalamnya telah dibedakan antara soal dengan tingkat mudah, sedang dan sulit. Pak Rudi (dosen psi.bel) menambahkan, hal terpenting dalam ujian adalah sistemnya. Apabila sistemnya berjalan dengan baik maka seterusnya pelaksanaan ujian akan berjalan lancar.
Dimana ada kelebihan, pasti ada kekurangan. Begitu juga ujian online yang tidak hanya memiliki kelebihan dengan penghematan kertas dan penghematan waktunya (tanpa mengarsir dan menghapus, hanya klik), ujian ini juga bersifat memiliki kekurangan yaitu terbatasnya perangkat yang disediakan fakultas sehingga menyebabkan penggunaan waktu sehari untuk melakukan penggiliran, selain itu ujian online juga masih belum memiliki pedoman prosedur yang jelas karena ujian ini masih baru diadakan. Sebenarnya, Pak Iwan dan rekan memiliki dua alternatif untuk keberlangsungan ujian ini. Alternatif pertama yaitu ujian terpusat (di lab. statistik) bergiliran, alternatif kedua yaitu tersebar serentak. Namun kebijakan memilih  menggunaan alternatif pertama untuk penggunaan program lebih sederhana lebih dahulu. Pak Iwan mengatakan, untuk keberlangsungan ujian ini WaDek II akan menambah jumlah perangkat agar suatu saat ujian seperti ini dapat dilangsungkan secara tersebar tanpa penggunaan waktu yang lama.
Perlu diketahui, untuk melaksanakan kelancaran ujian ini USI sangat membantu. Sebagai warga psikologi, kita perlu tahu siapa saja tim USI ini. yaitu, Pak Bif, Pak Yudi dan Pak Teguh. Kesan dari Pak Iwan, tim USI dan rekan lainnya adalah “curious”. Semua berharap ujian percobaan awal ini dapat menjadi awal penggunaan ujian online secara terstruktur.
Kata pak Bif, bagian dari tim USI “ini semua masih belum menjadi kesimpulan, kami akan selalu mencari solusi yang tepat untuk ujian ini”. (sha)

0 komentar:

Posting Komentar